Tanya
Sabtu, 29 September 2012 @ 08.14 | 0 Comment [s]
Mengapa bumi bulat sedangkan masih ada kubus dan prisma? Bisakah laut membeku dan daratan mencair saat matahari pecah dan meledak? Bagaimana kita bisa hidup dengan nafas yang tak terlihat? Apakah selamanya air itu mengalir dan angin itu berhembus? Kapan burung meninggalkan kandang dan domba digiring ke sarang mereka? Seperti apa bila jadinya tanganku memijak rumput dan kakiku meraih layang-layang? Sempatkah sebuah jeda menghentikan elegi? Atau adakah perulangan untuk gembira dan kesenangan? Siapakah aku sebenarnya? Selayaknya -mungkin- aku hanya benda hidup yang dengan tiba-tiba membuka mata lalu melupakan mimpi dan menemukan bahwa aku sedang bertanya: Dimana aku?. Akulah titik itu. Sebuah titik di benua yang dikelilingi samudera dan terhampar tak berkesudahan. Seorang manusia yang ditakdirkan hidup dan menemui kematian. Menjumpai udara, air, tanah, dan api. Merasakan terhempas angin dan bergoyang pada gelombang air. Ternyata, aku manusia. Dan ini bumi. |
The Disclaimer underlined, bold GOING BETTER
Navigations! Let's Talk!
The Credits! |