Sebenernya semua berawal dari diriku sendiri. Bagaimana aku bisa jadi apa yang terjadi sekitar tiga sampai empat tahun yang lalu. Aku masih jadi ima yang dulu. Belum berubah dan sesekali terlalu acuh dengan perubahan. Kadang terlalu serius bahkan aku sendiri nggak bisa nentukan aku itu bagaimana. Sampai akhirnya tiga tahun kemudian aku tau aku itu bagaimana.

Bodoh, aku nggak habis pikir kepercayaan hilang gitu aja.

Ini salahku atau salah perubahan itu sendiri?

Aku gakmau berubah lebih buruk dari aku yang dulu.

Gak mau dan gak akan pernah mau.

Tapi apa yang terjadi?

Sekarang aku sudah SMA. Umurku sudah bertambah tiga tahun. Sudah banyak!

Tapi aku merasa kelebihanku hilang secepat itu.

Aku udah gak percaya sama diriku sendiri.

Aku takut rautan pensil dan penghapus cuma buat temen tempat pensilku.

Dan aku takut apapun yang aku tulis selama ini, cuma jadi tulisan.

Ini bukan penyesalan. Ini sebuah tanda tanya besar. Ada apa sama aku? Seratus delapan puluh derajat aku yakin aku bukan ima yang dulu. Dimana otakku yang dulu? Nggak ada pencuri otak di dunia ini. Bahkan sebodoh apapun. Sekumel apapun.  Aku cuma bisa mengeluh.

Mungkin, aku terlalu egois.

Aku nggak menganggap diriku ada. Dan akhirnya, hilang.