MERDEKA BANGSAKU !
Kamis, 18 Agustus 2011 @ 02.11 | 0 Comment [s]
Tujuh belas agustus tahun empat limaItulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka! Nusa dan Bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia MER...DE...KA.. sekali merdeka tetap merdeka! Selama hayat masih dikandung badan Kita tetap setia tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia tetap sedia Membela negara kita.... Sangat riuh redam terdengar, pagi itu. Rabu, 17 Agustus 2011. Ternyata, sudah 66 tahun negaraku berdiri berpagarkan kemerdekaan kebebasan. Dalam sulaman kebahagiaan ini, tersimpan berjuta tugas masa depan yang mungkin mudah atau bahkan sukar dimengerti. Merah-putihku tetap berkibar menyibak angkasa. Garudaku memasang kuda-kuda tanpa keraguannya. dan generasi muda ini, berlari membawa merah-putih menuju titik cahaya kesuksesan. sangat mudah bila kita berkata, bernyanyi, berteriak, atau berucap "MERDEKA" untuk indonesia. tapi, apakah itu akan menjadi nyata? sesuai impian dan teriakan-teriakan kita selama ini??? belum tentu. sangat belum tentu. 66 tahun negri ini merdeka. 66 tahun pula negri ini tak kuasa hilang arah. hanya karna harta, pangkat, dan teknologi yang merajalela. sempat takjub merasakannya, melihatnya, dan mendengarnya. negeri ini pujangga. negeri ini istimewa. negeri ini khatulistiwa. tapi negeri ini begitu sengsara. para pejabat, orang bertahta, dan semacamnya sibuk dengan uang mereka, sibuk dengan mobil, liburan, dan uang. sedangkan mereka yang di lorong-lorong panjang, jembatan tak keruan, atau pinggir jalan? bagaimana dengan mereka? apakah merdeka? TIDAK! TIDAK sama sekali! ini kah yang kita idam-idamkan selama ini? inikah hasil dari jerih payah bung karno bung hatta bung syahrir dan kawan lainnya?? inikah hasil dari merah pembayaran darah pejuang dan putih pengorbanan suci pahlawan? ....... miris mendengarnya kawan, tak bisa dipungkiri. negeri ini semrawut tatanannya, amburadul pondasinya, dan goyah kendalinya. nasib TKI dan buruh yang dihinakan tak ada apa-apanya lagi. mungkin di negara ini saat ini lebih mengajari sikap hewani, bukan manusiawi, mungkin . mari kawan, tajamkan kuku, kekarkan badan, sucikan hati, murnikan pikiran, bangkitkan jiwa, garangkan tatapan, dan eratlah membawa bendera kita, menuju Indonesia Merdeka yang sebenarnya.. |
The Disclaimer underlined, bold GOING BETTER
Navigations! Let's Talk!
The Credits! |